Kerajinan Unik Terbuat dari Benang
Dengan sentuhan kreatifitas ternyata sesuatu yang tidak berharga bisa diubah menjadi produk baru yang luar biasa. Inilah sedikit gambaran yang bisa mewakili kesuksesan Zahwa Kemilau Handycraft, dalam mendapati kesuksesannya.
Mengawali peruntungannya di tahun 2005, dengan memproduksi tudung saji. Sepasang suami istri, Ariyanto dan Nina Yulianti yang bermukim di Pamulang, Ciputat. Berhasil mengembangkan bisnis kerajinannya, dengan menciptakan inovasi baru lampion benang pada tahun 2008.
Benang-benang yang biasanya hanya digunakan untuk menjahit baju, kini bisa diubah menjadi kerajinan lampion yang cantik, dengan beragam warna dan bentuk yang menarik. Mulai dari lampion standar dengan bentuk bulat, lampion berbentuk boneka salju, lampion bunga, serta lampion serangga (seperti : kupu-kupu, capung, dan lebah).
Kecantikan beragam warna benang yang digunakan Nina dan suaminya dalam membuat lampion, akan semakin terlihat ketika ditambahkan lampu pada lampion tersebut. Karena guratan serat yang dihasilkan dari tumpukan benang, akan semakin terlihat saat terkena cahaya dari lampu. Bisa Anda bayangkan bukan, betapa cantiknya lampion tersebut bila dimanfaatkan sebagai penghias ruangan?
Tak heran bila produk kerajinan unik terbuat dari benang ini, memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Nina beserta suaminya membandrol harga dari mulai Rp 35.000,00 sampai Rp 350.000,00, harga tersebut disesuaikan dengan bentuk lampion. Harga paling mahal biasanya dibandrol untuk lampion duduk, karena produk tersebut membutuhkan tambahan alas duduk yang terbuat dari kayu. Sehingga harganya lebih mahal dari lampion gantung.
Berkat kreatifitas yang digunakan Ari dan Nina dalam memproduksi beragam jenis lampion, kini usaha yang dimulainya dengan modal Rp 500.000,00 bisa menghasilkan omset sekitar 4 sampai 5 juta rupiah setiap bulannya. Nah, bagi Anda yang sedang bingung mencari peluang usaha dengan modal kecil. Tidak ada salahnya jika Anda mencobanya sebagai peluang usaha.
Untuk membuat pola, gunakan balon untuk membentuk bulatan. Tiuplah balon sebesar ukuran lampion yang dikehendaki. Kemudian ukur diameter balon, sesuai dengan lampion yang akan dibuat.Tahap kedua campurkan benang dan lem kayu. Kemudian rekatkan campuran tersebut pada balon yang telah Anda tiup. Lakukan sampai seluruh permukaan balon tertutup oleh benang.Jika permukaan balon telah tertutupi, selanjutnya jemur di bawah sinar matahari, agar lem kayu bisa kering dan kaku. Untuk ukuran lampion kecil, cukup dipanaskan seharian. Namun untuk lampion yang cukup besar, membutuhkan waktu pengeringan yang cukup lama (± 4 hari).Setelah kering, pecahkan balon yang ada di dalamnya. Sehingga yang terbentuk hanyalah bulatan benang yang siap dijadikan lampion.Tahap terakhir, masukan lampu dan kabel untuk menciptakan cahaya pada lampion. Dan lampion benang pun siap dipasarkan.Selamat mencoba dan salam sukses.
Sumber gambar : http://www.tnol.co.id/images/stories/2010/Oktober/Travel__Living/pengusaha_lampion/macam_macam_lampion.jpg dan http://www.tnol.co.id/images/stories/2010/Oktober/Travel__Living/pengusaha_lampion/Lampion_beraneka_warna.jpg

Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih, secara tidak langsung memudahkan para pelaku usaha maupun pemasar untuk menawarkan produk atau jasa mereka kepada calon konsumennya. Jika dulunya para pemasar maupun pelaku usaha harus bertemu langsung dengan calon pembeli untuk menawarkan sebuah produk atau jasa. Saat ini dengan bantuan berbagai media teknologi, kegiatan pemasaran dapat dilakukan dari jarak jauh, tanpa harus bertemu langsung dengan calon konsumennya. Misalnya saja dengan strategi pemasaran telemarketing.
Mengubah penolakan menjadi peluang. Tidak semua calon konsumen yang Anda hubungi akan menerima tawaran Anda dengan baik. Terkadang ada sebagian dari mereka yang tidak memberikan tanggapan baik bahkan menolak penawaran tersebut. Karenanya seorang telemarketer sebaiknya memiliki pengetahuan dan skill (ketrampilan) berkomunikasi yang baik. Agar dapat menjawab semua pertanyaan calon konsumen dengan efektif, dan meyakinkan mereka yang semula menolak menjadi tertarik dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.Catat semua penawaran yang telah Anda kerjakan. Setelah melalukan telemarketing, hal terpenting yang wajib Anda kerjakan yaitu membuat database dari hasil penawaran yang telah Anda lakukan kepada calon konsumen. Mulai dari nama calon konsumen yang Anda telepon, nomor telepon/handphonenya, alamat lengkap mereka, serta bagaimana hasil akhirnya “deal” or “no deal” (terjadi transaksi, ditolak, salah sambung, dll).
Pada kesempatan kali ini, tanggal 29 Maret 2011, BisnisUKM.com kedatangan seorang tamu istimewa, yaitu Bp. YB. Margantoro, seorang wartawan senior, sekaligus Redaktur Harian Pagi Bernas Jogja. Berawal dari kunjungan salah satu tim ke kantor Bernas pada beberapa hari sebelumnya, maka pada kesempatan kali ini, BisnisUKM.com mendapatkan kunjungan balasan dari pihak Harian Pagi Bernas Jogja.
Peluang Usaha Tahu Crispy menyediakan franchise / waralaba / peluang bisnis di Indonesia di Food Industry, khususnya di Produk Tahu Crispy. Tahu Crispy adalah sejenis makanan ringan yang sederhana dengan gabungan bumbu rasa modern.
Peluang Usaha Franchise Lick Me Baked Donuts. Lick Me Baked Donuts & Cookies provides franchise / waralaba / business opportunity in Indonesia in Food and Pastry Industry, especialy in Donuts and Cookies products. Lick Me Korean Baked Donuts. All ready to Bake. No need for expert pastry staff. Only need Donuts Maker & Oven.
Peluang Usaha Bisnis Sebar Brosur. Anda pasti sering melihat penyebar brosur di mal – mal, perempatan jalan, atau bahkan di pasar – pasar. Meski terlihat remeh, bisnis ini punya peluang usaha yang bisa dibilang cukup menguntungkan.Salah satu yang terjun di peluang usaha ini adalah Iwan Suherman (25) yang sudah 1 – 2 tahun belakangan menekuni. Awalnya dia di bantu 2 – 3 orang temannya.
STORM’s MagicWater menyediakan franchise / waralaba / peluang usaha di Indonesia pada Industri Otomotif. STORM telah lama menjadi pemimpin dalam perbaikan transmisi. Sekarang menawarkan jasa perawatan mobil lengkap (perlindungan cat body mobil, efek V-Kool seperti, Recover untuk mesin dan peralatan, powering dan tuning).
Peluang usaha antar jemput air susu ibu . Wanita karier sekarang tidak perlu khawatir lagi tidak bisa menyusui bayinya. Dengan adanya usaha antar jemput air susu ibu (ASI), maka para wanita karier bisa tetap bekerja tanpa harus meninggalkan kewajibannya menyusui. Peluang usaha ini sangat menarik karena hanya bermodalkan sepeda motor, ice box, dan kepercayaan.
Penanaman modal dalam negeri (PMDN) adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia.
Placemate atau orang Jawa biasa menyebutnya plismet biasa digunakan sebagai alas makanan atau taplak meja yang unik. Dikatakan unik karena saat ini banyak produk plismet yang terbuat dari bahan-bahan serat alam seperti lidi, akar wangi, eceng gondok, mendong, dan kertas koran. Salah satu lokasi usaha yang memproduksi aneka plismet dari bahan serat alam adalah Akarya Mandiri. Beralamat di Botokan Argosari Sedayu Bantul, Akarya Mandiri saat ini fokus mengerjakan beragam pesanan kerajinan tenun dan aneka plismet dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Ditemui di rumahnya Rabu (30/3), Ibu Darwati yang diwakili putrinya Rini Arti (32) menjelaskan jika pada awalnya beliau lebih fokus memproduksi stagen, yaitu kain yang dililitkan di pinggang saat memakai jarit. Produksi kain stagen tersebut dijalani hingga tahun 1997. “Saat itu produksi kain stagen berhenti karena sudah tidak diminati lagi dan juga terjadi krisis moneter yang menyulitkan usaha kami ini,” kata Ibu Rini yang kini juga mewarisi bakat ibunya sebagai penenun. Karena tidak ingin ATBM miliknya tersebut nganggur begitu saja, kemudian Ibu Darwati berinisiatif untuk menciptakan produk lain yang masih bisa diproduksi menggunakan ATBM miliknya. Selama berfikir untuk menciptakan produk baru, ternyata ada tawaran dari salah satu perusahaan trading bagi Ibu Darwati untuk memproduksi plismet. Mulai dari situlah, Akarya Mandiri menekuni produksi plismet aneka jenis.
Selain memenuhi beragam pesanan dari berbagai daerah, Ibu Rini mengakui jika selama ini pihaknya juga sering aktif mengikuti pameran di berbagai kota. “Kita pernah ikut pameran di PRJ Jakarta, Surabaya, dan beberapa pameran nasional yang diselenggarakan di Yogyakarta,” terang Ibu Rini di tokonya. Dari pameran tersebut, produk plismet Akarya Mandiri banyak dikenal dan sudah beberapa kali diliput beberapa media cetak lokal dan nasional. Dan saat ini, selain memiliki ruko yang menjadi tempat menjual aneka plismetnya di rumahnya, Akarya Mandiri juga dipercaya untuk menempati salah satu los di Pasar Seni Gabusan Bantul.
Diakui Ibu Rini, setiap tenaga produksi di Akarya Mandiri dalam sehari mampu menghasilkan minimal 15 buah plismet aneka jenis. Harga yang ditawarkan untuk setiap produk plismet juga beragam, yaitu berkisar Rp.2.000,00-Rp.10.000,00 per buahnya. Namun permintaan produk plismet Akarya Mandiri ternyata juga mengalami penurunan omzet hingga 50 % akhir-akhir ini. “Sejak terjadinya krisis global, kami mengalami penurunan omzet yang drastis,” imbuh ibu satu orang putri tersebut. Bahkan menurutnya, terjadinya persaingan harga yang tidak sehat antar produsen plismet juga makin menambah sulit pemasaran produknya. Selain itu, masuknya produk sejenis yang berasal dari Cina dan Vietnam juga makin membuat persaingan dalam bisnis tersebut kian keras dan ketat.
Memasarkan produk di tengah persaingan pasar yang kian tinggi, tentu bukan perkara mudah bagi sebagian besar pelaku usaha. Dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat, agar produk yang ditawarkannya tidak tenggelam di tengah persaingan pasar yang setiap harinya menunjukan peningkatan cukup tajam.
Mempromosikan bisnis online ternyata dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari strategi promosi yang gratisan sampai strategi yang berbayar dapat digunakan para blogger untuk meningkatkan traffic kunjungan blog miliknya. Sehingga blog atau website yang mereka miliki menduduki posisi teratas atau minimal masuk dalam daftar top 10 pada mesin pencarian.
Mengenal berbagai potensi bisnis yang dimiliki tiap-tiap daerah, tentunya memberikan banyak inspirasi bagi kita yang sedang mencari peluang usaha. Bila pekan lalu kita telah membahas potensi bisnis daerah Ponorogo, Jawa Timur. Minggu ini kami akan mengajak para pembaca untuk mengenal berbagai potensi daerah yang dimiliki salah satu daerah di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Pekalongan.
Salah satu pondasi yang dibutuhkan semua orang untuk meraih sukses adalah kedisiplinan. Membiasakan diri untuk selalu disiplin dalam segala hal membuat seseorang belajar bekerja secara terencana, hingga semua kewajiban yang menjadi tugas utamanya dapat terselesaikan dengan tuntas.
Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu . Sehingga, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada setiap pihak wajib pajak sebagai salah satu sarana identitas wajib pajak untuk memenuhi hak dan kewajibannya dalam perpajakan.
Fungsi NPWP
Memasuki bulan baru, seperti biasanya bisnisukm.com berusaha memberikan inspirasi segar bagi para pembaca yang sedang mencari berbagai ide bisnis untuk dijadikan sebagai peluang usaha. Jika pada bulan Maret lalu kami menghadirkan beberapa informasi tentang peluang bisnis di bidang makanan, bulan ini kami sengaja mengangkat berbagai peluang bisnis yang dapat Anda jalankan dengan modal kecil.
Pernahkah Anda menggunakan peralatan rumah tangga atau kerajinan yang berbahan baku batang/ kayu kelapa? Jika belum, maka tidak ada salahnya jika Anda mengunjungi sentra produksi aneka kerajinan dan peralatan rumah tangga berbahan baku batang kelapa di ‘Kelapa Aren’. Berlokasi di Gamping Kidul RT.02/ RW.19 Ambarketawang Gamping Sleman, ‘Kelapa Aren’ sejak tahun 1997 fokus dalam memproduksi beragam kerajinan dan peralatan rumah tangga dari batang kelapa. Batang kelapa yang selama ini sering digunakan sebagai bahan kontruksi bangunan ternyata bisa diolah dan diproduksi menjadi beragam produk unik dan bernilai jual tinggi.
Perkembangan bisnis kerajinan batang kelapa tersebut makin pesat ketika mereka mampu menjalankan strategi pemasaran dengan menggandeng beberapa perusahaan trading terkemuka. Dari situlah, produk-produk karya ‘Kelapa Aren’ mampu menembus pasar internasional seperti Jepang, Australia, Belanda, Jerman, Turki, dll. “Pasar Internasional ternyata menyambut baik produk-produk Kelapa Aren, oleh karena itu kami selalu menomorsatukan kualitas untuk bisa bertahan di tengah persaingan yang ketat,” jelas Ibu berputra dua tersebut.
Saat ini ‘Kelapa Aren’ memiliki 13 orang tenaga produksi yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu tenaga potong, tenaga bubut, dan tenaga finishing. Sementara batang kelapa sebagai bahan utama produksi didatangkan langsung dari Tasikmalaya Jawa Barat. “Batang kelapa yang kami produksi juga memiliki syarat khusus, antara lain pohon kelapa yang sudah berumur minimal 30 tahun, lingkaran tengahnya harus keras, dan serat kelapanya harus kelihatan,” terang ibu yang kini memegang kendali proses finishing dan packing ‘Kelapa Aren’.
Dibantu putri sulungnya Richa sebagai tenaga marketing, “Kelapa Aren’ selain melayani orderan dari mancanegara juga sering mendapatkan buyer lokal dari Jakarta, Kalimantan, Medan, dan Surabaya. “Kami juga melayani pesanan dalam bentuk eceran dan beragam souvenir pernikahan dengan harga terjangkau,” kata Ibu Tatik. Dengan harga produk Rp.2.000,00-Rp.200.000,00/ set, ‘Kelapa Aren’ mengaku dalam sebulan bisa menghasilkan omzet 15-30 juta. Diakui Ibu Tutik, saat ini ‘Kelapa Aren’ hanya memproduksi saat ada pesananan datang. Hal tersebut dilakukan seiring makin melonjaknya harga batang kelapa sebagai bahan baku utama produksi. “Saat ini 1 meter glondong batang kelapa harganya Rp.70.000,00,” ujar nenek satu orang cucu tersebut. Meskipun begitu, stabilnya permintaan baik dari lokal maupun mancanegara menjadi modal bagi ‘Kelapa Aren’ untuk tetap eksis berproduksi.
0 komentar: