Jakarta - Minum kopi atau teh memang nikmat, baik disajikan hangat maupun dingin. Apalagi, cara pembuatannya disaksikan langsung oleh pe...

Peluang Usaha : Slurrp.. Lewat Bisnis 'Kopi Rolling', Pengusaha Lokal Raup Omzet Jutaan

07.12 Unknown 0 Comments

Jakarta - Minum kopi atau teh memang nikmat, baik disajikan hangat maupun dingin. Apalagi, cara pembuatannya disaksikan langsung oleh pembeli.

Peluang Usaha : Slurrp.. Lewat Bisnis 'Kopi Rolling', Pengusaha Lokal Raup Omzet Jutaan 
Kopi Rolling, kopi serbuk robusta ini memiliki keunikan tersendiri. Selain memiliki rasa dan cara pembuatan yang berbeda, kopi ini dijual menggunakan gerobak.

"Perbedaannya rasa dan cara buatnya. Suhunya pakai temperatur tertentu. Jadi rasanya beda," kata Hanafi (44), salah satu manager di kedai kopi tersebut saat ditemui detikFinance di acara 'Pesta Wirausaha' yang diadakan Komunitas Tangan di Atas (TDA), di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/2/13).
Peluang Usaha : Slurrp.. Lewat Bisnis 'Kopi Rolling', Pengusaha Lokal Raup Omzet Jutaan 
Dia menjelaskan, Kopi Rolling diambil dari arti kata gerobak keliling. Tapi jangan salah, nama tersebut hanya sebuah singkatan, kenyataannya kedai kopi tersebut tidak keliling alias mangkal.

Usaha yang baru berjalan satu tahun itu, kata Hanafi, bisa menjual 60 cup kopi/teh dalam sehari dengan berbagai menu seperti kopi tarik, kopi ibrik, teh tarik, thai tea, green tea, dan chocolate. Harga yang dibanderol Rp 8.000-Rp 10.000.

"Kita baru 1 tahun. Kenapa Kopi Rolling ya biar kita punya brand saja, artinya gerobak keliling, tapi sebenarnya enggak keliling cuma style-nya saja. Sehari bisa jual 50-60 cup kalau weekend, kalau hari biasa ya bisa 40 cup," ujarnya.
Peluang Usaha : Slurrp.. Lewat Bisnis 'Kopi Rolling', Pengusaha Lokal Raup Omzet Jutaan 
Saat ini, Kopi Rolling sudah memiliki 4 cabang, yaitu di Tanah Abang Blok B, di Gedung Indosat, Sudirman Park, dan Lapangan Golf Cibubur. "Yang paling ramai di Tanah Abang karena traffic-nya bagus," katanya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Tandi (25), General Manager Kopi Rolling mengatakan, dalam sehari pihaknya bisa memperoleh omzet hingga Rp 500 ribu atau sekitar Rp 10 juta per bulan.

"Tergantung lokasi, paling kecil kita dapat Rp 200 ribu, paling besar bisa gopek (Rp 500 ribu) kalau Sabtu-Minggu, itu sehari. Sekitar Rp 10 juta per bulan untuk seluruh outlet," kata dia.

Bagi yang mau join, Tandi menjelaskan, calon mitra harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 15 juta/unit gerobak siap pakai dengan masa kelolaan kemitraan selama 2 tahun.

"Bagi hasilnya 70% untuk si pembeli, 30% untuk kita dalam jangka waktu 6 bulan-1 tahun sampai balik modal. Setelah balik modal, bagi hasilnya dibalik. Setelah 2 tahun, kalau mau lanjutin, ya dia bisa invest lagi Rp 15 juta," terangnya.

Menurut Tandi, pembentukan usaha ini dilakukan untuk menarik generasi muda berani berwirausaha.

"Kita mesti berani dan nekat dan mengubah paradigma jika berwirausaha itu menyenangkan. Untung rugi itu biasa, namanya bisnis. Itulah tantangannya. Inikonsepnya dari anak-anak HIPMI, lagi membantu program UMKM. Pada dasarnya tidak mencari untung tapi membantu memberdayakan pengusaha-pengusaha muda untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda Indonesia," paparnya.

Dalam pameran 'Pesta Wirausaha' ini, pihaknya menargetkan bisa menggaet sekitar 20 kemitraan untuk bergabung menjalani bisnis tersebut.

"Yang ditonjolin gerobaknya, gerobak back to nature, kembali ke alam ke kayu. Kualitas tetap dijaga, hari ini enggak habis, kita buang, boros memang tapi kualitas terjaga," kata Tandi.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2013/02/10/111445/2165900/480/slurrp-lewat-bisnis-kopi-rolling-pengusaha-lokal-raup-omzet-jutaan?

0 komentar: